Cara ternak bebek (itik)
Berikut ini SentraBudidaya bagikan panduan cara ternak bebek step by step sehingga mudah untuk dipahami oleh siapa saja, bahkan oleh pemula yang belum pernah berkecimpung dalam budidaya bebek sekalipun:
1. Jenis Bebek yang Diternak
Sebelum kita berbicara lebih jauh mengenia cara ternak bebek, ada baiknya kalau ktia ketahui lebih dahulu jenis bebek yang bisa kita budidayakan. Karena jenis bebek akan sangat berpengaruh terhadap teknis budidaya yang akan kita lakukan. Berikut ini jenis bebek berdasarkan tipenya, yaitu:
Bebek petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
Bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
Bebek ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Kalau di Indonesia, jenis itik atau bebek dibagi menjadi beberapa type, yaitu:
Itik Tegal (Tegal) – Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur) – Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan) – Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Itik Persilangan
Untuk jenis bebek yang banyak dibudidayakan di Indonesia biasanya adalah bebek tegal, bebek khaki campbell, bebek alabio, bebek mojosari, bebek bali, bebek CV 2000-INA dan jenis-jenis bebek petelur unggul lainnya yang merupakan produk hasil pengembangan dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.
2. Persiapan Lokasi Ternak Bebek
Untuk tempat budidaya bebek, sebaiknya agak jauh dari pemukimam penduduk namun akses jalan menuju juga mudah dijangkau dengan mobil atau motor. Pastikan lokasi anda aman dari predator, baik itu biawak, berang-berang, ular dan hewan pemangsa lainnya. Jika disekitar lokasi ada tempat mandi-mandi bebek akan lebih baik lagi.
3. Kandang Bebek
Berikut ini beberapa persyaratan kandang bebek agar produktivitas bisa optimla:
Penyiapan Sarana dan Peralatan
Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.
Untuk model kandang sendiri, setidaknya ada 3 tipe kandang yang bisa anda gunakan, berikut ini diantaranya:
Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
Perlengkapan kandang yang diperlukan seperti tempat makan, tempat minum dan perelengkapan tambahan lainnya.
*Daya tampung untuk 100 ekor itik :
Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan, 5 – 10 ekor/m.
4. Bibit Bebek
Ada 3 cara memilih bibit bebek yang bisa kita lakukan, diantaranya:
Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.
Pastikan anda benar-benar memiulih bibit yang unggul dan sudah diuji keunggulannya, agar produksi ternak kita bisa optimal. Untuk ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
Komentar
Posting Komentar